tentang konsekuensi

konsekuensi menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti akibat dari suatu perbuatan/tindakan. setiap langkah yang kita ambil mengandung konsekuensi dengan atau tanpa kita sadari. saat kita memutuskan untuk menerima kehadiran seseorang yang 'tidak biasa' dalam hidup kita misalnya, konsekuensi yang mungkin ada adalah penolakan dari pihak keluarga yang menganggap we deserve better. belom lagi petuah temen kantor atau pendapat tetangga (yang rese sebenarnya
).

hidup mengharuskan kita membuat pilihan, dan setiap pilihan berarti konsekuensi. sama halnya ketika jumat lalu aku memilih untuk membolos kerja, setelah segudang deadline dan job-list-table ku terselesaikan. merasa pantas untuk me-refresh diri dengan hang out bareng temen2 kantor (yang entah kenapa juga memilih bolos hari itu). tidak ada beban. tidak ingin merasa bersalah
. makan steak di food court, nonton di 21, baca berlama2 di gramedia, lalu shopping yang sebenernya tidak perlu. dalam sehari,kami menghabiskan waktu (dan rupiah juga hehe). dan ketika senin tiba..


si niknok, temanku pertama, laporan: "bos marah, karena aku bilang ada keperluan keluarga, padahal dia tau kita sama2". aku tertawa.
si kalem sanah,temanku kedua, datang dengan: "ditanyain bareng ma kamu ga jumat kemaren". lagi aku tertawa.
"jangan bawa2 aku ya...!" tambahnya ketika pada akhirnya bos memanggilku.

berada 1 ruangan dengan orang yang selama 2 taun lebih ku kenal sekali wataknya itu, berasa seakan di sidang. wajah cantiknya terlihat tidak bersahabat tapi aku anehnya aku tidak merasa takut. aku tau sekali beliau menuntut penjelasanku, dan aku sudah siapkan amunisi untuk memberondong pertanyaannya. lama beliau menatapku dan akhirnya aku balas tersenyum ketika beliau memberikan senyum.
"saya tau, kamu capek dan perlu refreshing!" dia berkata.
tidak ada amarah!. tidak ada tudingan apapun! di luar prediksi

konsekuensi...
kalo kita siap, ternyata semua akan lebih mudah.


(thanks to niknok n sanah, besok2 kita ngabur lagi ya)