Cerita Suatu Malam

Dialog kami malam ini tentang THR (Tunjangan Hari Raya). Bukan dari perusahan multi nasional yang menghadiahinya parcel lebaran besar kemarin atau ber-amplop-amplop berisi rupiah yang diterimanya dari instansi pemerintah demi menjaga citra baik mereka di media cetak tempatnya bertugas. Ini tentang sebuah blouse dan jeans yang diterimanya dari kekasihnya. Tanpa tendensi dia berkata: “diajak dadakan ke mall, terus disuruh milih suka yang mana, dan Mas-nya bilang THR kamu gitu..”. aku tercenung merasakan bahagianya. Adik perempuan bungsuku yang masuk ke kamar sampai terpesona. “kenapa mbak?” dan terkekeh sesaat setelah aku mengakhiri cerita. “yaelaaahhhh, biasa ajah kali ekspresinya. Adek juga dikasih THR koq..,” imbuhnya sembari menunjukkan seekor Panda sebesar dirinya di foto profil Blackberry Mesengger-nya. Jadi begitu yah… aku saja agaknya yang sudah lupa, kapan dihadiahi seseorang yang istimewa.
Lama setelahnya, ketika malam kian tinggi..
Seseorang yang istimewa…

Won't let you be the last to know...

Bahwasannya terhitung mulai tanggal 9 April 2012 berdasarkan SK Bupati yang ditandatangani Sekretaris Daerah aku dimutasi ke Dinas Pendidikan. Tapi secara resmi baru berkantor di sana hari ini. Demikian..

Meminerunt Omnia Amantes....

Aku sudah bilang kan, diammu melukai?
Sudah kukatakan kan abaimulah paling ku benci?
Tapi kau geming
Berbilang hari
Berbilang minggu
Dan purnama berganti
Lalu bagaimana? harus apa
Ketika akhirnya kau datang, aku terlanjur patah arang

tapi aku takkan lupa..

Tentang Hijab

"Sudah insyaf lu?," komentar pertama seorang rekan. "Cieee, yang dapet hidayah," lupa siapa yang ngomong gini. "Apik non, mudah-mudahan cepet dapet jodoh," senior di Kantor yang bikin aku ber-lhoo..? "Waaahh, neng lah, pake terus yah, ibu dukung..., bagus koq," yang ini dari ibu di sebelah meja yang notabene istrinya Wabup kota ini. Siapapun boleh berkomentar, positif pun negatif. Dan kepada apapun yang mereka ucapkan aku hanya bilang "belajar…". Aahh, a bit late sebenarnya malah. Ini pun masih yang mini. Thus, I really no need to be proud about it. It’s an obligation. It’s an identity.
Tidak berarti 180° aku berubah. Tidak berarti aku muslim yang baik sudah. Tapi yah, aku akan belajar dan selalu… Sebagaimana kaupun pernah berkata “Yang penting pake dulu, biar dia yang mencegahmu dari berperilaku yang tidak patut”

A Peaceful Sunday

It's not about my spicy spaghetti which magically my mom liked it. oh well yeah, need to be explained here, that my mom is a marvelous chef at home, thus why it's really worthy to find she loved my handmade hehe..
It's about what i felt deep down inside. Sequentially, losing of money in the early new year, grandmother's died, broken relationship,and losing of my blackberry by the end of January, really devastating. It's different today. Having