is it a poem?

dia berdiri di tepi jalan
dengan sebatang rokok menyala terselip di antara jarinya
dibalik kacamata tebal hitamnya
dia memandang lurus ke seberang
entah pada pasangan yang tengah berciuman meski tau mereka di halte bis
atau pada lelaki tua pemulung berpakaian kumuh yang berjalan terseok
dia menarik kedua sudut bibirnya
menghadirkan sebuah senyum
sinis!

dihisapnya si rokok kini
dalam...

dan akhirnya...

Aku melewatkan banyak hal.
Perayaan Kartini, Pemilihan Legislator, Hardiknas, pun ultah keponakanku, Abdee. Padahal setiap inci di sudut kepalaku berdesak-desak ingin keluar dari jala yang menjerat kreativitas juga imajinasi dan menuangkannya dalam sewadah tulisan. Hanya, aku tak berkutik kala tumpukan proposal menghadang, yang juga berbarengan dengan beberapa laporan program, dari Ditjen PTK-PNFI, dari BP-PNFI Regional, dari Dinas Pendidikan, plus masih ada pemetaan sasaran PNFI yang terus dikejar Mbak Lina dan temen2 ts_pls Depdiknas. Gosh!...:(
Kadang pengen nyerah
Kadang merasa ga sanggup.

Tapi,