Life Happens

Banyak hal terjadi. Tak cukup narasi untuk mendeskripsikannya. Tak juga banyak kesempatan yang memungkinkan semua terdokumentasikan di sini. Tapi begitulah, life happens. Setelah sekian ragu, setumpuk sangkal, serta sejumlah tanya tanpa jawab, hari ini aku berdiri sebagai seorang calon isteri.
Dia bukan seseorang yang turun dari ford dengan seragam warna tanah dan boot berlumpur setelah seharian berkeliaran di areal tambang batubara. Bukan seseorang yang ditunggu presentasinya di acara pelatihan terkait teknologi informasi. Bukan seseorang yang berrstatus pengajar di sekolah internasional di kota setengah surga dan dikelilingi bidadari-bidadari eksotik dari berbagai penjuru bumi. Bukan pekerja kantoran dengan ritme kerja sama sepertiku. Dia berbeda.
Tapi dia orang yang sama, yang kusebut my first love, also my first kiss:p. Dia orang yang sama yang menghadiahi lagu di ulang tahun pertamaku bersamanya, My Hidden Treasure. Dia orang yang sama yang menemaniku mengagumi Ari Lasso Cs di Konser Dewa di Stadion Kridosono, Yogya belasan tahun silam. Dia salah satu sosok “i” yang menemukanku kembali.
Tidak pernah tahu apa yang menanti di depan. Tapi melihatnya datang bersama kedua orang tuanya dari seberang pulau dan memintaku mendampinginya hingga akhir, membuatku tak ingin kemana-mana lagi, tak ingin lagi mencari.