Ya, Pak Imam.. Anda benar!


Ada yang menarik dari dialog di Kabar Pagi TV One tadi. Sosiolog UI, Imam Prasojo, berkata bahwa saat ini negara kita berada dalam keadaan culture of fear. Kalau gak salah tangkep sih, ini adalah jenis penyakit massal yang diderita suatu komunitas karena keadaan tertentu. George W Bush, disebut-sebut pernah mengidap penyakit ini, sehingga membabi buta memburu Irak pada masa pemerintahnya. Selain itu Pak Imam juga mendeteksi gejala culture of humiliation, yang ini adalah kondisi dimana publik merasa terhina setelah acap kali dilecehkan. Penyebab kedua kondisi ini tak lain kesemrawutan yang ada dan nyata di kehidupan kita. Siapa yang tidak takut kalau ke sekolah anaknya bakal diculik, ke bank mungkin dirampok, di dapur ajah kompor kerap meledak. Belum lagi suguhan informasi yang kadang hiperbola di media massa pun elektronik, tentang teroris, tentang korupsi, tentang pornografi, atau potensi tsunami.
Sementara itu orang-orang yang disebut pihak berwenang, pihak yang disebut berwajib sibuk mengurusi kepentingannya sendiri, sibuk memikirkan apalagi yang bisa dikeruk dari negeri ini. Boro-boro bertindak tegas, memikirkanpun gak sempat hingga rakyat merasa kehilangan tempat. Pasrah jadi korban elpiji, nerimo kala uang mereka di-Gayusi, dan ikut bingung demi melihat nasib TKI.


Dan ternyata itu masih belum cukup, rakyat juga mesti siap jadi 'tempat sampah', karena presidennya yang gemar membuang keluh kesah. Lain waktu juga tiba-tiba harus jadi gemar membaca karena buku narsis akut yang dibuat sang pemimpin, melupakan bahwa sebagian mereka tak punya beras untuk dimakan esok pagi. Kali lainnya lagi mereka jadi audiens setia ketika the leader itu sedang ingin berkaraoke lagu yang dibuatnya, sementara di luar suara terinjak-injak kebijakan negara tetangga bersenandung tanpa pendengar.


Pak Imam benar!
Kami semua sedang takut, Pak.
Kami kehilangan kepercayaan pada orang-orang yang katanya terpercaya, di sana.
Jadi salahkah kami, jika kami bertindak semau diri?
Atau teman-teman kami menjadi anarki?
Toh kami berhak memproteksi diri..
Karena menunggu yang berwenang-berwajib itu bergerak, sama artinya bermimpi..!

2 komentar:

Enno mengatakan...

setuju ah sm pak imam...
:)

nop rianti mengatakan...

oh God, Enno is here:-*
reading your blog is my lunch, can u believe that. thanks 4 coming..:)