Sadar atau tidak, kadang sebelum sesuatu terjadi, terutama ketika berkaitan dengan momen-momen penting, kita sudah diberi clew untuk mengantisipasi kejadian itu. Bentuknya beragam, sebagian orang malah menghubungkannya dengan hal-hal yang terdengar tak masuk akal. Mungkin kita sering mendengar kalau ada kupu-kupu masuk rumah, akan ada tamu datang. Bila bulu mata jatuh, ada yang merindukan. Kalau mimpi gigi patah, ada orang terdekat yang akan meninggal, dan seterusnya. Aku, bukanlah tipe orang yang percaya pada pertanda serupa itu, selain memang sudah membuktikan sendiri, aku percaya segala hal yang terjadi, baik buruknya adalah karena dan disebabkan oleh-Nya saja. Dan mungkin karena itulah apa yang akan aku paparkan setelah ini adalah sekumpulan pertanda yang tak sempat kumaknai dahulunya.
noprianti'sroom
just the ordinary girl's room:)
Pages
Labels
- concern's chamber (5)
- man (4)
- me (19)
- petty's part (17)
- romance's room (6)
- screen section (7)
- work files (3)
Karena Mama, Seorang Ibu
Malam tadi, di tengah-tengah aktivitas Mama membuat Pempek pesanan sejumlah orang dan melipat pakaian yang kukerjakan dengan setengah malas karena demam yang masih menyerang, kami berbicara tentang vonis 12 tahun yang dijatuhkan kepada mantan putri Indonesia yang cantik itu, berikut ganti rugi puluhan miliar rupiah yang harus dibayarnya. Semua, pastinya, tidak akan pernah setuju dengan apa yang telah dilakukannya. Tapi Mama tidak memandangnya begitu. Sebagai seorang ibu yang setelah pensiun Papa ikut membantu jalannya roda perekonomian di rumah, ehem... maaf, agak berat dan ke-vicky-an yah bahasanya , beliau merasa iba yang sangat terhadap sang putri.
“Gimana anak-anaknya, coba? Lain lho nak, anak yang diasuh ibunya sejak kecil sama yang nggak”
“Iya sih ma, tapi kan dia juga emang salah,” responku.
“Tau mama, tapi biasanya gak pernah kan sampe seberat ini hukumannya, MK aja cari muka”
Aku tergelak, setuju sebenarnya dengan pendapat Mama.
“Kasihan anaknya itu, udah yatim, ibunya di penjara... gak bisa bayangin Mama”
........
Dan wajah itulah yang ku lihat!
“Gimana anak-anaknya, coba? Lain lho nak, anak yang diasuh ibunya sejak kecil sama yang nggak”
“Iya sih ma, tapi kan dia juga emang salah,” responku.
“Tau mama, tapi biasanya gak pernah kan sampe seberat ini hukumannya, MK aja cari muka”
Aku tergelak, setuju sebenarnya dengan pendapat Mama.
“Kasihan anaknya itu, udah yatim, ibunya di penjara... gak bisa bayangin Mama”
........
Dan wajah itulah yang ku lihat!
131213
Beriring barakallah segenap kerabat sahabat Berhias kesucian hati dan niat Berlinang isak Berangkai tasbih, tahmid Hari ini, tepat jam sembilan pagi Sebuah babak baru, di hidupku, di hidupmu, dimulai...
Allahumma inni asaluka khoirohaa wakhoiro maa jabaltahaa 'alaihi waa'uudzubika min syarrihaa wasyarri maa jabaltahaa 'alaihi
(13 Desember 2013, Nop~Abskk)
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
- nop.rianti
- u..., describe me;)